"WELCOME TO MY BLOG * DZIA UNTAIAN CINTA *"

Rabu, 27 April 2016

NAMA-NAMA PENYAKIT DAN CARA PENCEGAHANNYA



NAMA-NAMA PENYAKIT

1. ASMA

Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru yang mana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.

Pencegahan penyakit asma: 
Hindari pemicu terjadinya penyakit asma 
Menjaga kesehatan dan kebesihan lingkungan 
Gunakan obat khusus untuk mengatasi penyakit asma 



2.HIPERTENSI

Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah sehingga tekanan darah menjadi diatas normal. Karna itulah penyakit ini juga dikenal dengan nama tekanan darah tinggi.

Pencegahan Hipertensi : 
Mengonsumsi makanan sehat 
Mengurangi konsumsi garam dan kafein 
Berhenti merokok 
Berolahraga secara teratur 
Menurunkan berat badan, jika diperlukan 
Mengurangi konsumsi minuman keras 





3. DERMATITIS

Dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit yang akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan. 

Pencegahan Dermatitis :

· Jaga kelembaban kulit.

· Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak.

· Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan.

· Kurangi Stress.

· Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti wool dan lain lain.

· Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan lainnya.

· Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang dan lain lain.

· Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.



4. DIARE

Diare adalah sebuah gangguan pada pencernaan di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair dan terjadi dalam 24 jam sedikitnya 3-7 kali.

Pencegahan diare 
Mencuci tangan sebelum makan 
Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan tidak minum air keran 
Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang 
Makan makanan yang dimasak dari bahan-bahan yang segar 
Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari atau suhu ruangan 

5. TB PARU

Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi saluran napas bagian bawah yang menyerang jaringan paru atau atau parenkim paru oleh basil mycobakterium tuberculosis.

Pencegahan Tb Paru
1. Vaksin

2. pencegahan yang paling efektif adalah Gaya Hidup untuk menunjang Ketahanan Tubuh kita: 
Cukup gizi, jangan telat makan 
Cukup istirahat, jika capai istirahat dulu 
Jangan Stres Fisik, capai berlebihan 
Jangan Stres Mental, berusahalah berpikir positip dan legowo (bisa menerima) 



6. GASTRITIS

Gastritis adalah peradangan atau pembengkakan lapisan lambung. Gastritis dapat berlangsung dalam waktu singkat (gastritis akut) atau berbulan-bulan sampai bertahun-tahun (gastritis kronis).

Pencegahan Gastritis: 
HindariMakanan yang mengandung kadar asam tinggi (makanan bercuka atau buah-buah-buahan telalu asam). 
Biasakan makan teratur 
Hindari Makanan yang terlalu pedas. 
Hindari penggunaan obat-obatan pereda rasa sakit, seperti ibuprofen, aspirin, dan obat anti inflamasi non steroid (OAINS). 

7. ISPA

ISPA adalah Infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai 14 hari yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun udara pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat

Pencegahan ISPA 

Cara pencegahan ISPA menurut Depkes RI (1999) yaitu jauhkan anak dari penderita batuk, imunisasi, jangan merokok, berikan makanan bergizi setiap hari dan jaga kebersihan lingkungan dan sirkulasi udara di sekitar rumah. 



8. FEBRIS

Febris (demam) merupakan suatu keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu normal yakni lebih dari 370C yang bisa disebabkan oleh penyakit atau peradangan.

Pencegahan Febris (demam)

· Menjaga asupan makanan

· Menghangatkan diri bila cuaca dingin/hujan

· Menjaga lingkungan rumah agar terhindar dari virus dan bakteri

· Hindari polusi udara yang kotor

· Menambah ventilasi yang adekuat

· Membersihkan rumah serta lingkungannya

· Menjaga kebersihan tempat pembuangan sampah



9. SELFAGIA

Nyeri kepala atau sefalgia adalah rasa nyeri atau rasa tidak enak di kepala, setempat atau menyeluruh dan dapat menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang bawah, dan leher.

Pencegahan Selfagia

· Hindari makanan yang banyak mengandung tiramin seperti keju. 

· Makanan lain yang harus dihindari seperti coklat, sakarin, kafein, dan MSG. 

· Hindari Penyedap masakan atau MSG

· Hindari. Aspartam atau pemanis buatan yang banyak dijumpai pada minuman diet dan makanan ringan.

10. DM

Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan s

ekresi insulin. 



Pencegahan DM

 Terapkan pola hidup sehat
 Terapkan pola makan yang baik dan sehat
 Jaga kondisi mental spiritual Anda
 Lakukan aktivitas fisik secara rutin
 Jaga berat bandan pada batas ideal. 

 Jauhi rokok dan minuman beralkohol
 Konsumsilah berbagai herbal yang bisa mencegah dibetes melitus





MAKALAH PENGENDALIAN SOSIAL



BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang


Akhir-akhir ini sering kita membaca, mendengar dan melihat banyak terjadi kasus penyimpangan di masyarakat. Pembunuhan, mutilasi, pemerkosaan, penipuan, narkoba dan sebagainya, selalu menjadi berita utama di media massa. Masyarakat semakin dibuat resah dengan berbagai peristiwa tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan, baik secara preventif maupun represif, untuk mengendalikan berbagai penyimpangan yang terjadi di masyarakat. Berbagai analisa bergulir terhadap terjadinya sebuah kasus, tetapi terkadang tindakan solutif dan preventif tidak terealisasi. Artinya, penyimpangan sosial tetap menjadi tontonan dan momok bagi masyarakat. Timbul pertanyaan, mengapa banyak terjadi penyimpangan sosial? Bisakah terbentuk sebuah masyarakat tanpa penyimpangan? 

Upaya untuk mengantisipasi dan memberikan solusi terhadap penyimpangan sosial dikenal dengan pengendalian sosial (social control). Pengendalian sosial merupakan sebuah proses yang direncanakan atau tidak direncanakan dengan tujuan mengajak, membimbing, bahkan memaksa masyarakat agar mematuhi nilai- nilai atau aturan-aturan yang berlaku, atau dengan kata lain pengendalian sosial merupakan tindakan pengawasan terhadap perilaku anggota masyarakat agar tidak melakukan penyimpangan.


Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa lepas dari orang lain. Interkasi sosial merupakan bentuk dari hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Dalam berinteraksi tersebut tidak jarang timbul masalah, misalnya terjadi beda pendapat, salah paham, berselisih dam kemudian berkelahi. Adu fisik terkadang dianggap sebagai alternatif penyelesaian masalah, padahal kenyataannya justru menambah masalah baru. Benar tidak ? Pernahkah kalian berbuat seperti itu? Bagaimana sikap kita jika timbul masalah dengan orang lain? Tentunya kita semua berharap masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan akan kembali pada situasi dan kondisi semula, sehingga akan terwujud suatu keseimbangan sosial (social equilibrium). Hal penting yang perlu diperhatikan, bahhwa untuk menciptakan keseimbangan sosial tersebut diperlukan upaya-upaya menghilangkan penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.



B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul makalah ini “pengendalian sosial” , terkait dengan kehidupan masyarakat hingga sekarang ini.
Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat di identifikasi sebagai berikut :



1. Apa saja Jenis-jenis pengendalian social itu ?

2. Di waktu kapan saja kita bisa melakukan pengendalian social ?

3. Siapa-siapa saja yang bisa melakukan pengendalian social ? 

4. Bagaimana cara pengendalian social di jalankan ?

5. Peran lembaga dalam pengendalian social.

C. Tujuan

Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka tujuannya :

1. Untuk mengetahui jenis-jenis pengendalian social itu !

2. Untuk mengetahui kapan saja kita bisa melakukan pengendalian social !

3. Untuk mengetahui Siapa-siapa saja yang bisa melakukan pengendalian social !

4. Untuk mengetahui cara pengendalian social di jalankan !

5. Untuk mengetahui peran lembaga dalam pengendalian social !






BAB II
PEMBAHASAN



A. Definisi Pengendalian Sosial(Social Control)


Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang di tempuh kelompok atau orang masyarakat, sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai denagn harapan kelompok atau masyarakat.Dalam sistem pemerintahan , pengendalian sosial di artikan sebagai pengawasan yang di lakukan masyarakat terhadap jalannnya pemerintahan, khususnya pemerintah beserta aparatnya . pengertian pengendalian sosial tersebut mencakup segala proses yang di rencanakan atau tidak serta bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat mematuhi kaidah dan nilai-nilai sosial yang berlaku.


Menurut SOERJONO SOEKANTO pengendalian sosial bertujuan untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Atau, suatu sistem pengendalian sosial bertujuan untuk mencapai keadaan damai melalui keserasian antara kepastian dengan keadilan/kesebandingan.


Pengendalian sosial , sangat berkaitan erat dengan norma dan nilai sosial . hal ini di sebabkan bagi anggota masyarakat, norma dan nilai sosial merupakan alat pengendali atau sebagai pedoman dalam berprilaku.pengendalian sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat karena akan mengurangi terjadinya perilaku-perilaku yang menyimpang. Menurut L.berger, pengendalian sosial adalah suatu cara yang di gunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang. Pengendalian sosial dapat di lakukan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok , kelompok dengan kelompok, bahkan antar kelompok dengan individu.


Dalam kehidupan masyarakat, pengendalian sosial memegang peranan penting. Jika pengendalian sosial tidak di terapkan, maka akan mudah trjadi penyimpangan dalam pelaksanaan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.menurut KOENTJARANINGRAT, pentingnya penerapan pengendalian sosial di sebabkan adanya ketegangan-ketegangan dalam proses sosial.


Ada tiga ketegangan dalam proses sosial yang memerlukan pengendalian sosial. Ketegangan sosial yang terjadi antara ketentuan dalam adat istiadat dan kepentingan individu.Ketegangan sosial yang terjadi karena keperluan yang bersifat umum bertemu dengan kepentingan golongan yang ada di masyarakat .




B. Jenis-Jenis Pengendalian Sosial

a. Cemoohan,yaitu kritikan secara langsung terhadap seseorang atau kelompok jika di anggap menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

b. Gossip, yaitu bentuk pengendalian social atau kritik social yang di lontarkan secara tertutup oleh masyarakat terhadap warga masyarakat yang menyimpang perilakunya.

c. Pendidikan, dapat membina dan mengarahkan seseorang pada pembentukan sikap dan tindakan yang baik.

d. Teguran, yaitu kritik social yang di sampaikan secara terbuka oleh masyarakat terhadap warga masyarakat yang menyimpang perilakunya.

e. Ajaran agama, merupakan salah satu saran pengendalian social yang efektif. Akan menjadikan ajaran agamanya sebagai pedoman hidup dalam bersikap dan berprilaku.

f. Ostraisisme, adalah suatu bentuk pengucilan.tujuannya adalah agar seseorang atau kelompok yang bersangkutan tidak lagi mengulangi pelanggaran yang pernah di alami.

g. Fraundules , adalah pengendalian social dengan jalan meminta bantuan pihak lain yang di anggap dapat menyelesaikan masalah yang di hadapi.

h. Intimidasi, adalah pengendalian social yang dilakukan dengan cara menekan , memaksa, meneror atau menakut-nakuti,dll.

i. Hukuman, yaitu alat pengendalian social yang paling tegas dan nyata sanksinya.sanksinya berupa hukuman fisik,pidana, denda,dll.



C. Sifat Pengendalian Sosial

Pengendalian social betujuan mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan-perubahan dalam masyarakat . dengan kata lain, pengendalian social bertujuan mencapai keadaan damai melalui keserasian antara kepastian dan keadilan.Berdasarkan sifatnya pengendalian social di kelompokkan sebagai berikut :

1. preventiv, merupakan suatu usaha pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran , yang tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya pelanggaran.

2. represif ,merupakan usaha pencegahan yang bertujuan untuk mengembalikan keserasian yang pernah mengalami gangguan.

3. pengendalian gabungan, merupakan usaha mencegah terjadinya preventive, sekaligus mengembalikan penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma-norma social.


Berdasarkan pelaksanaannya , pengendalian social dikelompokkan sebagai berikut:


1. pengendalian resmi
pengendalian resmi (formal) adalah suatu pengawasan yang di lakukan oleh lembaga – lembaga resmi seperti lembaga Negara dan lembaga agama.

2. Pengendalian tidak resmi
Pengendalian tidak resmi dilaksanakan demi terpeliharanya peraturan-peraturan yang tidak resmi milik masyarakat.

3. Pengendalian institusional
adalah pengaruh dari suatu pola kebudayaan yang di miliki lembaga tertentu.pola-pola perilaku dan norma-norma lembaga itu tidak saja mengawasi para anggota lembaganya tetapi juga warga masyarakat yang berada di lingkungannya.

4. Pengendalian berpribadi
Adalah pengaruh baik atau buruk yang datang dari orang-orang tertentu, tokoh yang berpengaruh, atau orang-orang yang sudah di kenal.



D. Beberapa Cara Pengendalian Sosial

Pengendalian social dapat dilaksanakan denagn berbagi cara. Namun, pada prinsipnya berkisar pada cara tanpa kekerasan (persuasive) dan dengan paksaan (coercive) . cara yang lainnya adalah kompulsif dan pervasi . cara yang sebaiknya diterapkan tergantung kepada siapa pengendalian social tersebut hendak di perlukan dan dalam keadaan yang bagaimana akan di laksanakannya.

1. Persuasive
Penegndalian social dengan cara ini lebih menekankan pada usaha untuk mengajak untuk membimbing dengan cara-cara memberikan anjuran-anjura.

2. Cara paksaan (coercive)
Cara ini di tempuh setelah usaha persuasive sudah tidak mungkin lagi dapat dijalankan.

3. Cara kompulsif ( compultion )
Adalah teknik pengendalian dengan cara menciptakan situasi sedemikian rupa sehingga seseorang terpaksa taat atau mengubah sikapnya yang menghasilkan keptuhan secara tidak langsung.

4. Cara pervasi (pervation)
Adakah teknik pengendalian social dengan cara norma atau nilai yang ada diulang-ulang penyampainnya dengan harapan hal tersebut masuk aspek bawah sadar seseorang.



Adanya system pengendalian social yang baik, belum tentu akan menciptakan ketertiban dalam masyarakat.kadang-kadang masih di jumpai adanya pelanggaran atau penyimpangan terhadap peraturan yang ada.kondisi semacam ini dapat saja terjadi karena sebab-sebab berikut:

a. Adanya nilai-nilai atau kaidah-kaidah yang tidak memuaskan pihak-pihak tertentu .

b. Adanya nilai-nilai atau yang tidak dapat mengatur semua kepentingan warga secara merata.

c. Sistem pengendalian social tidak dapat diterapkan seterusnya.

d. Terjadinya konflik dalam masyarakat karena terjadi perbedaan kepentingan.

Namun demikian penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di masyarakat tidak selamanya negative.kadang-kadang adanya penyimpangan itu justru di perlukan dalam hal-hal tertentu selama penyimpangan tersebut tidak berkembang menjadi penyelewengan. Adanya penyimpangan bisa jadi merupakan suatu petunjuk dan gejala bahwa :

a. System yang lama kurang lengkap atau ketinggalan jaman.

b. Adanya system norma yang kurang jelas perumusannya sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda;

c. Terjadinya kemecetan-kemacetan dalam pelaksanaan birokrasi;

d. Diperlukan lembaga penyaluran bagi kegiatan warga masyarakat yang lebih baik; 

e. Ketaatan masyarakat terhadap system norma menurun;

f. Derajat kesatuan masyarakat melemah.



E. Fungsi Pengendalian Sosial

KOENTJARANINGRAT menyebut sekurang-kurangnya lima macam fungsi pengendalian social, yaitu :


1. Mempertebal keyakinan masyarakat tentang kebaikan norma.
2. Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma.
3. Mengembangkan rasa malu.
4. Mengembangkan rasa takut.
5. Menciptakan sistem hokum.

F. Lembaga-Lembaga Pengendalian Sosial

Lembaga pengendalian social sangat di perlukan sebagai pedoman bagi aparat dan tokoh masyarakat untuk menciptakan pengendalian social. Pengendalian social mempunyai tujuan seperti berikut.

1. Tujuan eksploratif, karena dimotivasikan oleh kepentingan diri, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Tujuan regulative, karena dilandaskan pada kebiasaan dan adat istiadat.

3. Tujuan kreatif, di tujukan pada perubahan social yang di anggap bermanfaat.



Dalam masyarakat terdapat sejumlah pranata yang memiliki peranan dalam mengendalikan perilaku yang menyimpang .jenis-jenis lembaga pengendalian social yaitu:

1. Kepolisian
Adalah badan milik pemerintah yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu kepolisian memiliki hak untuk mengambil tindakan terhadap orang-orang yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.

2. Pengadilan
Merupakan suatu badan yang dibentuk oleh Negara yang bertujuan untuk menangani, menyelesaikan, dan mengadili dengan cara memberikan sanksi, sesuai dengan hukum yang berlaku.

3. Adat istiadat 
Adat adalah aturan-aturan , kebiasaan-kebiasaan , yang tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau daerah yang di anggap memiliki nilai dan dijunjung tinggi serta di patuhi oleh masyarakat pendukungnya.adat istiadat biasanya bersifat magis dan religious yang mengandung nilai-nilai budaya, norma-norma hokum, dan aturan-aturan yang saling berkaitan dan menjadi suatu aturan tradisional.

4. Tokoh masyarakat
Adalah orang yang di tuakan dalam lingkungannya.biasanya terdri dari tokoh agama , tokoh pemerintahan, guru, dan sebagainya.





BAB III
KESIMPULAN



Dari uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa pengendalian social sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat karena akan mengurangi terjadinya perilaku-perilaku yang menyimpang.jika pengendalian social tidak di terapkan , maka akan mudah terjadi penyimpangan-pemyimpangan dalam pelaksanaan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.






ARTIKEL ISLAMI : MU'TAZILAH



A. PENGERTIAN MU'TAZILAH

mutazilah berarti “memisahkan diri”.namun ini pada mulanya diberikan oleh orang di luar mu’tazilah karena tokoh pendirinya,washil bin atha’,tidak sependapat dan memisahkan diri dari gurunya,hasan al basri.

Meskipun nama tersebut semula muncul dari kalangan luar mu’tazilah,namun dalam perkembangan berikutnya,secara diam diam pengikut mu’tazilah menyetujui dan menggunakan nama tersebut sebagai nama sebuah aliran teologi mereka.Namun,pengertian memisahkan diri bagi mereka tidak sama dengan pengertian yang diberikan oleh non-mu’tazili.Bagi mereka,mu’tazilah bearti memisahkan atau menjauhkan diri dari yang salah.

Aliran mu’tazilah merupakan salah satu aliran teologi dalam islam yang dapat dikelompokkan sebagai kaum rasionalis islam, disamping maturidiyah samarkand. Aliran ini muncul sekitar abad pertama hijriyah, di kota Basrah, yang ketika itu menjadi kota sentra ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam. disamping itu, aneka kebudayaan asing dan macam-macam agama bertemu dikota ini. dengan demikian luas dan banyaknya penganut islam, semakin banyak pula musuh-musuh yang ingin menghancurkannya, baik dari internal umat islam secara politis maupun dari eksternal umat islam secara dogmatis.



B. SEJARAH MU’TAZILAH

Sejarah munculnya aliran mu’tazilah oleh paraKelompok pemuja akal ini muncul di kota Bashrah (Irak) pada abad ke-2 Hijriyah, antara tahun 105-110 H, tepatnya di masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan dan khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Pelopornya adalah seorang penduduk Bashrah mantan murid Al-Hasan Al-Bashri yang bernama Washil bin Atha’ Al-Makhzumi Al-Ghozzal. Ia lahir di kota Madinah pada tahun 80 H dan wafat pada tahun 131 H. 

Kemunculan mu`tazilah ini bermula dari lontaran ketidaksetujuan dari Washil Bin Atha` atas pendapat Hasan Basri yang mengatakan bahwa seorang muslim yang melakukan kefasikan (dosa besar), maka di akhirat nanti akan disiksa lebih dahulu sesuai dengan dosanya, kemudian akan dimasukkan ke jannah sebagai rahmat Allah atasnya, Washil Bin Atha` menyangkal pendapat tersebut. Sebaliknya dia mengatakan bahwa kedudukan orang mukmin yang fasik tersebut tidak lagi mukmin dan tidak juga kafir. Sehingga kedudukannya tidak di neraka dan tidak pula di surga. namun dia berada dalam satu posisi antara iman dan kufur. Antara surga dan neraka (al-manzilah baina manzilatain).

Di dalam menyebarkan ajarannya, ia didukung oleh ‘Amr bin ‘Ubaid (seorang gembong Qadariyyah kota Bashrah) setelah keduanya bersepakat dalam suatu pemikiran bid’ah, yaitu mengingkari taqdir dan sifat-sifat Allah.

Seiring dengan bergulirnya waktu, kelompok Mu’tazilah semakin berkembang dengan sekian banyak sektenya. Hingga kemudian para tokoh mereka mendalami buku-buku filsafat yang banyak tersebar di masa khalifah Al-Makmun. Maka sejak saat itulah manhaj mereka benar-benar terwarnai oleh manhaj ahli kalam (yang berorientasi pada akal dan mengabaikan dalil-dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah). Oleh karena itu, tidak aneh bila kaidah nomor satu mereka berbunyi: “Akal lebih didahulukan daripada syariat (Al Qur’an, As Sunnah dan Ijma’dan akal-lah sebagai kata pemutus dalam segala hal. Bila syariat bertentangan dengan akal, menurut persangkaan mereka maka sungguh syariat tersebut harus dibuang atau ditakwil 

Secara etimologis, kata “Mu’tazilah” berarti golongan yang mengasingkan atau memisahkan diri. Dalam lembaran sejarah Islam, golongan ini pernah terjadi di kala pertikaian antara Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abi Sufyan. Pada saat itu terdapat beberapa orang sahabat Nabi yang tidak menginginkan terlibat dalam pertikaian tersebut. Mereka tidak ikut membaiat Ali, namun mereka memilih bersikap netral. Beberapa tokoh yang memiliki sikap semacam ini adalah: Sa’d bin Abi Waqqasy, Abdullah bin Umar, dan Utsman bin Zaid. Orang‑orang itu disebut kelompok Mu’tazilah, karena mengasingkan diri dari keterlibatan dalam pertikaian politik yang tengah terjadi antara Ali dan Mu’awiyah 

Apabila kata Mu’tazilah dikaitkan dalam konteks aliran‑aliran teologi, maka Mu’tazilah adalah suatu nama golongan dalam Islam yang membawa persoalan‑persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari pada persoalan‑persoalan yang dibawa kaum Khawarij dan Murji’ah yang dalam pembahasannya banyak memakai akal, sehingga golongan ini sering disebut kaum rasionalis Islam.

Sebenarnya nama Mu’tazilah bukanlah produk dari orang‑orang Mu’tazilah sendiri, melainkan gelar yang diberikan oleh pihak lain untuknya, ketika Hasan al- Basri mendengar kebid`ahan Washil Ibn Atha`, maka dia mengusirnya dari majelis, lalu Washil Ibn Atha` memisahkan diri kemudian diikuti oleh para sahabatnya yang bernama Amr bin Ubaid. Maka pada saat itulah orang-orang menyebut mereka telah memisahkan diri dari pendapat umat. Sejak itulah pengikut mereka berdua disebut Mu`tazilah.



C. Pokok-Pokok Ajaran Mu’tazilah

Ajaran-ajaran dasar golongan Mu’tazilah berasal dari Ibn Atha, pokok-pokok pikiran itu dirumuskan dalam ajarannya yang disebut “Al-ushul al-Khamsah”, atau Lima ajaran dasar yaitu :

1. Al-Tauhid

2. Al-‘adl

3. Al-wa’d wa al-wa’id

4. Al-manzilah bain al-manzilatain

5. Al-‘amr bi al-ma’ruf wa al-nahi an al-munkar



1. At- Tauhid (ke-Esaan)

At-tauhid (pengesaan Tuhan) merupakan prinsip utama dan intisari ajaranmu’tazilah. Sebenarnya, setiap mazhab teologis dalam islam memegang doktrin ini.Namun bagi mu’tazilah ,tauhid memiliki arti yang spesifik. Tuhan harus disucikan dari segala sesuatu yang dapat mengurangi arti kemahaesaannya.Untuk memurnikan keesaan Tuhan, Mu’tazilah menolak konsep Tuhan memiliki sifat-sifat. Konsep ini bermula dari founding father aliran ini, yakni Washil bin ‘Atho. Ia mengingkari bahwa mengetahui, berkuasa, berkehendak, dan hidup adalah termasuk esensi Allah. Menurutnya, jika sifat-sifat ini diakui sebagai kekal-azali, itu berarti terdapat “pluralitas yang kekal” dan berarti bahwa kepercayaan kepada Allah adalah dusta belaka. Namun gagasan Washil ini tidak mudah diterima. Pada umumnya Mu’taziliyyah mereduksi sifat-sifat Allah menjadi dua, yakni ilmu dan kuasa, dan menamakan keduanya sebagai sifat-sifat esensial. Selanjutnya mereka mereduksi lagi kedua sifat dasar ini menjadi satu saja, yakni keesaan.

Doktrin tauhid Mu’tazilah lebih lanjut menjelaskan bahwa Tuhan dapat dilihat dengan mata kepala. Juga, keyakinan tidak ada satupun yang dapat menyamai Tuhan, begitupula sebaliknya, Tuhan tidak serupa dengan makhluk-Nya. Tegasnya Mu’tazilah menolak antropomorfisme. Penolakan terhadap paham antropomorfistik bukan semat-mata atas pertimbanagan akal, melainkan memiliki rujukan yang yang sangat kuat di dalam Al qur’an yang berbunyi (artinya) : “ tidak ada satupun yang menyamainya .” ( Q.S.Assyura : 9 ).



2. Al – ‘Adl (keadilan Tuhan)

Ajaran dasar Mu’tazilah yang kedua adalah al-adl, yang berarti Tuhan Maha Adil. Adil ini merupakan sifat yang paling gamblang untuk menunjukkan kesempurnaan, karena Tuhan Maha sempurna dia pasti adil. Faham ini bertujuan ingin menempatkan Tuhan benar-benar adil menurut sudut pandang manusia. Tuhan dipandang adil apabila bertindak hanya yang baik dan terbaik. Begitupula Tuhan itu adil bila tidak melanggar janjinya. 

Dengan demikian Tuhan terikat dengan janjinya. Merekalah golongan yang mensucikan Allah daripada pendapat lawannya yang mengatakan: bahwa Allah telah mentaqdirkan seseorang itu berbuat maksiat, lalu mereka di azab Allah, sedang Mu’tazialah berpendapat, bahwa manusia adalah merdeka dalam segala perbuatan dan bebas bertindak, sebab itu mereka di azab atas perbuatan dan tindakannya. Inilah yang mereka maksud keadilan itu.[2]

Ajaran tentang keadilan berkaitan dengan beberapa hal, antara lain : 

a. Perbuatan manusia. Manusia menurut Mu’tazilah melakukan dan menciptakan perbuatannya sendiri, terlepas dari kehendak dan kekuasaan Tuhan. Manusia benar-benar bebas untuk menentukan pilihannya. Tuhan hanya menyuruh dan menghendaki yang baik. Konsep ini memiliki konsekuensi logis dengan keadilan Tuhan, yaitu apapun yang akan diterima manusia di akhirat merupakan balasan perbuatannya di dunia. 

b. Berbuat baik dan terbaik Maksudnya adalah kewajiaban Tuhan untuk berbuat baik, bahkan terbaik bagimanusia. Tuhan tidak mungkin jahat atau aniaya karena itu akan menimbulkan persepsi bahwa Tuhan tidak maha sempurna. Bahakan menurut Annazam, salah satu tokoh mu’tazilah konsep ini berkaiatan dengan kebijaksanaaan, kemurahan dan kepengasihan Tuhan.

c. Mengutus Rasul. Mengutus Rasul kepada manusia merupakan kewajiaban Tuhan karena alasan berikut ini : 

1) Tuhan wajib berbuat baik kepada manusia dan hal itu tidak dapat terwujud kecuali dengan mengutus Rasul kepada mereka. 

2) Al qur’an secara tegas menyatakan kewajiban Tuhan untuk belas kasih kepada manusia .Cara terbaik untuk maksud tersebut adalah dengan pengutusan rasul. 

3) Tujuan di ciptakannya manusia adalah untuk beribadah kepadaNya dengan jalan mengutus rasul.



3. Al-Wa’ad wa al-Wa’id (Janji dan ancaman)

Ajaran ini berisi tentang janji dan ancaman. Tuhan yang Maha Adil tidak akan melanggar janjinya dan perbuatan Tuhan terikat dan di batasi oleh janjinya sendiri. Ini sesuai dengan prinsip keadilan. Ajaran ketiga ini tidak memberi peluang bagi Tuhan selain menunaikan janjinya yaitu memberi pahala orang yang ta’at dan menyiksa orang yang berbuat maksiat, ajaran ini tampaknya bertujuan mendorong manusia berbuat baik dan tidak melakukan perbuatan dosa.



4. Al-Manzilah bain Al-Manzilatain (tempat diantara kedua tempat)

Inilah ajaran yang mula-mula menyebabkan lahirnya mazhab mu’tazilah. Ajaran ini terkenal dengan status orang mukmin yang melakukan dosa besar, seperti dalam sejarah, khawarij menganggap orang tersebut kafir bahkan musyrik, sedangkan murji’ah berpendapat bahwa orang itu tetap mukmin dan dosanya sepenuhnya di serahkan kepada Tuhan. 

Menurut pandangan Mu’tazilah orang islam yang mengerjakan dosa besar yang sampai matinya belum taubat, orang itu di hukumi tidak kafir dan tidak pula mukmin, tetapi diantara keduanya. Mereka itu dinamakan orangg fasiq, jadi mereka di tempatkan di suatu tempat diantara keduanya. 



5. Al Amr bi Al Ma’ruf wa Al Nahi an Al Munkar (Menyuruh kebaikan dan melarang keburukan)

Ajaran ini menekankan keberpihakan kepada kebenaran dan kebaikan. Ini merupakan konsekuensi logis dari keimananan seseorang. Pengakuan keimanan harus dibuktikan dengan perbuatan baik, diantaranya dengan menyuruh orang berbuat baik dan mencegahnya dari kejahatan. Perbedaan mazhab Mu’tazilah dengan mazhab lain mengenai ajaran kelima ini terletak pada tata pelaksanaanya. Menurut Mu’tazilah jika memang diperlukan kekerasan dapat ditempuh untuk mewujudkan ajaran tersebut. 



D. Tokoh- Tokoh Mu’tazilah



1. Wasil bin Atha.

Wasil bin Atha adalah orang pertama yang meletakkan kerangka dasar ajaran Muktazilah. Adatiga ajaran pokok yang dicetuskannya, yaitu paham al-manzilah bain al-manzilatain, paham Kadariyah (yang diambilnya dari Ma’bad dan Gailan, dua tokoh aliran Kadariah), dan paham peniadaan sifat-sifat Tuhan.

Dua dari tiga ajaran itu kemudian menjadi doktrin ajaran Muktazilah, yaitu al-manzilah bain al-manzilatain dan peniadaan sifat-sifat Tuhan.



2. Abu Huzail al-Allaf.

Abu Huzail al-‘Allaf (w. 235 H), seorang pengikut aliran Wasil bin Atha, mendirikan sekolah Mu’tazilah pertama di kotaBashrah. Lewat sekolah ini, pemikiran Mu’tazilah dikaji dan dikembangkan. Sekolah ini menekankan pengajaran tentang rasionalisme dalam aspek pemikiran dan hukum Islam.

Aliran teologis ini pernah berjaya pada masa Khalifah Al-Makmun (Dinasti Abbasiyah). Mu’tazilah sempat menjadi madzhab resmi negara. Dukungan politik dari pihak rezim makin mengokohkan dominasi mazhab teologi ini. Tetapi sayang, tragedi mihnah telah mencoreng madzhab rasionalisme dalam Islam ini.

Abu Huzail al-Allaf adalah seorang filosof Islam. Ia mengetahui banyak falsafah yunani dan itu memudahkannya untuk menyusun ajaran-ajaran Muktazilah yang bercorak filsafat. Ia antara lain membuat uraian mengenai pengertian nafy as-sifat. Ia menjelaskan bahwa Tuhan Maha Mengetahui dengan pengetahuan-Nya dan pengetahuan-Nya ini adalah Zat-Nya, bukan Sifat-Nya; Tuhan Maha Kuasa dengan Kekuasaan-Nya dan Kekuasaan-Nya adalah Zat-Nya dan seterusnya. Penjelasan dimaksudkan oleh Abu-Huzail untuk menghindari adanya yang kadim selain Tuhan karena kalau dikatakan ada sifat (dalam arti sesuatu yang melekat di luar zat Tuhan), berarti sifat-Nya itu kadim. Ini akan membawa kepada kemusyrikan. 

Ajarannya yang lain adalah bahwa Tuhan menganugerahkan akal kepada manusia agar digunakan untuk membedakan yang baik dan yang buruk, manusia wajib mengerjakan perbuatan yang baik dan menjauhi perbuatan yang buruk. Dengan akal itu pula menusia dapat sampai pada pengetahuan tentang adanya Tuhan dan tentang kewajibannya berbuat baik kepada Tuhan. Selain itu ia melahirkan dasar-dasar dari ajaran as-salãh wa al-aslah.





3. Al-Jubba’i.

Al-Jubba’i adalah guru Abu Hasan al-Asy’ari, pendiri aliran Asy’ariah. Pendapatnya yang masyhur adalah mengenai kalam Allah SWT, sifat Allah SWT, kewajiban manusia, dan daya akal. 

Mengenai sifat Allah SWT, ia menerangkan bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat; kalau dikatakan Tuhan berkuasa, berkehendak, dan mengetahui, berarti Ia berkuasa, berkehendak, dan mengetahui melalui esensi-Nya, bukan dengan sifat-Nya. Lalu tentang kewajiban manusia, ia membaginya ke dalam dua kelompok, yakni kewajiban-kewajiban yang diketahui manusia melalui akalnya (wãjibah ‘aqliah) dan kewajiban-kewajiban yang diketahui melaui ajaran-ajaran yang dibawa para rasul dan nabi (wãjibah syar’iah).



4. An-Nazzam

Pendapat An Nazzam yang terpenting adalah mengenai keadilan Tuhan. Karena Tuhan itu Maha Adil, Ia tidak berkuasa untuk berlaku zalim. Dalam hal ini berpendapat lebih jauh dari gurunya, al-Allaf. Kalau Al-Allaf mangatakan bahwa Tuhan mustahil berbuat zalim kepada hamba-Nya, maka an-Nazzam menegaskan bahwa hal itu bukanlah hal yang mustahil, bahkan Tuhan tidak mempunyai kemampuan untuk berbuat zalim. Ia berpendapat bahwa pebuatan zalim hanya dikerjakan oleh orang yang bodoh dan tidak sempurna, sedangkan Tuhan jauh dari keadaan yang demikian. 

Ia juga mengeluarkan pendapat mengenai mukjizat al-Quran. Menurutnya, mukjizat al-quran terletak pada kandungannya, bukan pada uslūb (gaya bahasa) dan balāgah (retorika)-Nya. Ia juga memberi penjelasan tentang kalam Allah SWT. Kalam adalah segalanya sesuatu yang tersusun dari huruf-huruf dan dapat didengar. Karena itu, kalam adalah sesuatu yang bersifat baru dan tidak kadim.

5. Al- Jahiz

Al- jahiz dalam tulisan-tulisan al-Jahiz Abu Usman bin Bahar dijumpai paham naturalism atau kepercayaan akan hukum alam yang oleh kaum muktazilah disebut Sunnah Allah. Ia antara lain menjelaskan bahwa perbuatan-perbuatan manusia tidaklah sepenuhnya diwujudkan oleh manusia itu sendiri, malainkan ada pengaruh hukum alam.



6. Mu’ammar bin Abbad

Mu’ammar bin Abbad adalah pendiri muktazilah aliran Baghdad. Pendapatnya tentang kepercayaan pada hukum alam. Pendapatnya ini sama dengan pendapat al-Jahiz. Ia mengatakan bahwa Tuhan hanya menciptakan benda-benda materi. Adapun al-‘arad atau accidents (sesuatu yang datang pada benda-benda) itu adalah hasil dari hukum alam. Misalnya, jika sebuah batu dilemparkan ke dalam air, maka gelombang yang dihasilkan oleh lemparan batu itu adalah hasil atau kreasi dari batu itu, bukan hasil ciptaan Tuhan.



7. Bisyr al-Mu’tamir

Ajaran Bisyr al-Mu’tamir yang penting menyangkut pertanggungjawaban perbuatan manusia. Anak kecil baginya tidak dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya di akhirat kelak karena ia belum mukalaf. Seorang yang berdosa besar kemudian bertobat, lalu mengulangi lagi berbuat dosa besar, akan mendapat siksa ganda, meskipun ia telah bertobat atas dosa besarnya yang terdahulu.



8. Abu Musa al-Mudrar

Al-Mudrar dianggap sebagai pemimpin muktazilah yang sangat ekstrim, karena pendapatnya yang mudah mengafirkan orang lain.Menurut Syahristani,ia menuduh kafir semua orang yang mempercayai kekadiman Al-Quran. Ia juga menolak pendapat bahwa di akhirat Allah SWT dapat dilihat dengan mata kepala.



9. Hisyam bin Amr al-Fuwati

Al-Fuwati berpendapat bahwa apa yang dinamakan surga dan neraka hanyalah ilusi, belum ada wujudnya sekarang. Alas$an yang dikemukakan adalah tidak ada gunanya menciptakan surga dan neraka sekarang karena belum waktunya orang memasuki surga dan neraka.











ARTIKEL KESEHATAN : GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI WANITA

Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.

Adapula macam-macam penyakit kelamin pada wanita selain masalah keputihan yang berkaitan erat dengan masalah organ intim kewanitaan beserta penyebab, gejala dan cara mengobatinya :

1. Gonorrhea / Chlamydia

Gonorrhea atau Chlamydia merupakan salah satu jenis bakteri penyebab keputihan yang banyak dialami oleh sebagian besar wanita. Penyebabnya ialah:

a) Disebabkan oleh bakteri yang ditularkan dari hubungan seksual dengan orang pasangan atau pria yang sebelumnya sudah teridentifikasi terkena bakteri tersebut,

b) Jika pada pria, penyakit yang disebabkan oleh bakteri tersebut menyebabkan keluarnya cairan dari alat vital pria, ketika hendak berkemih dapat terasa sakit. 

c) Penyakit keputihan yang disebabkan oleh gonorrhea dapat diatasi dengan antibiotik bila sudah diketahui sejak dini.


2. Herpes

Disebabkan oleh adanya virus, dapat diobati namun tidak dapat disembuhkan secara total, gejala awal timbul antara 3-10 hari setelah melakukan hubungan seksual dengan penderita yang memiliki penyakit ini. 


3. Infeksi Jamur

Disebabkan oleh jamur yang menimbulkan rasa gatal dan kemerahan di bawah kulit penis pria yang belum disunat. Sedangkan pada wanita akan keluar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal. Infeksi jamur ini dapat diatasi dengan krim anti jamur.


4. Syphilis

Disebabkan oleh bakteria. Syphilis pada wanita biasanya menyerang vagina. Syphilis ini dapat disembuhkan dengan fase pemulihan dengan menggunakan penicillin. Hampir sama dengan virus herpes, namun virus herpes tidak dapat disembuhkan.


5. Vaginitis

Vaginitis merupakan infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina, cairan keputihan ini berbau dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Karena disebabkan oleh berbagai bakteri yang hinggap pada vagina 


6. Bisul pada alat kelamin

Bisul pada alat kelamin dapat disebabkan oleh Virus Human Papilloma atau HPV, ditandai dengan setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sebelumnya memiliki penyakit kelamin hingga tertular lewat hubungan seksual. 



7. Kutu Kelamin

Kutu kelamin berukuran lebih kecil atau sangat kecil atau sama dengan 1/8 inchi. berwarna kelabu kecokelatan dan hidup menetap pada rambut kemaluan. 


8. AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ) / HIV Disease


Penyakit kelamin satu ini diakibatkan dari hubungan seksual yang sering berganti pasangan, pemakaian narkoba dengan menggunakan jarum suntik. Hal ini disebabkan oleh karena sistem kekebalan tubuh yang semakin melemah. Gejala untuk menentukan bakteri atau virus AIDS ini hanya dapat dilihat dengan melakukan pemeriksaan melaui tes darah. Virus AIDS ini banyak merenggut nyawa. Namun saat ini telah ditemukan obat untuk mengatasi virus HIV AIDS

MAKALAH KOMUNIKASI PADA BAYI DAN BALITA


BAB I

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang

Bidan adalah seorang tenaga kesehatan yang diharapkan mampu memberikan penyuluhan atau dikenal dengan komunikasi terapeutik pada masyarakat khusunya kaum wanita sesuai dengan siklus daur hidupnya dari bayi. Keterampilan dalam berkomunikasi sangatlah dibutuhkan selama pemberian konseling, sehingga perlu keterampilan tersebut perlu diasah dengan pendalaman konsep yang diimbangi dengan kemampuan dalam penerapan dan menyikapinya. Sehingga sangat diperlukan suatu masukan untuk calon tenaga kesehatan khususnya bidan untuk bisa mengerti serta memahami apa saja poin-poin untuk bisa menerapkan komunikasi terapeutik dengan benar dan tepat sesuai dengan kebutuhan seorang pasien terutama pasien wanita sesuai tingkat usia dalam siklus daur kehidupannya.




BAB II

PEMBAHASAN



A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media). 
Sesaat setelah dilahirkan, bayi sudah mampu berkomunikasi dengan orang lain melalui gerakan tubuh dan suara. Menangispun menjadi sarana komunikasi bagi sikecil. Setiap tangisannya memiliki arti yang berbeda. Ketika merespon tangisan dan berinteraksi dengannya membantu bayi belajar tentang cara berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya.



B. KOMUNIKASI PADA BAYI DAN BALITA.

Komunikasi bayi dimulai sejak dia lahir ke dunia, dimulai ketika bayi mulai menangis sampai bayi dapat bicara lancar, adapun prosesnya dari bayi menangis sampai bisa berkata-kata belum dipahami secara pasti.

Fase pertumbuhan dan perkembangan komunikasi pada bayi meliputi:

a. Fase prelinguistic (fase sebelum bicara)

Suara pertama yang dikeluarkan bayi baru lahir adalah tangis sebagai reaksi terhadap perubahan tekanan udara dan suhu luar uterin. Kebutuhan dikomunikasikan lewat tangis sampai usia satu tahun, pada saat usia anak dua sampai tiga minggu seharuanya orang tua sudah dapat membedakan tangis bayi. Biasanya bayi menangis karena lapar, pantat basah, kesakitan atau minta perhatian. Untuk dapat membedakan kita harus mengenali tangisan bayi:

1) Tangis lapar biasanya bayi menangis dengan suara mendatar dan meningkat sesuai kebutuhan.

2) Tangis kesakitan, bayi mengeluarkan teriakan yang mendadak karena bayi terkejut.

3) Tangis tidak nyaman atau minta perhatian bayi akan menangis yang berlangsung terus menerus.

Bayi akan menangis apabila diletakkan ditempat tidur oleh ibunya, dan tangis itu semakin keras dan sifatnya menuntut. Apabila orang tuanya atau ibunya mendekatinya, memberikan belaian kasih sayang tangisnya akan menjadi pelan. Oleh karena itu orang tuanya sudah mulai megerti dengan kebutuhan bayinya lewat tangisnya sebagai suatu alat komunikasi. Bayi pada minggu kedua mengeluarkan suara yang enak, dimulai terlihat senyum. Ini akan terlihat apabila bayi merasa kepuasan. 

Perkembangan bahasa anak bayi itu mulai berlangsung pada usia 2 sampai 6 bulan. Rasa-rasa puas dirasakan oleh bayi dengan nada suara rendah. Pada usia 4 sampai 5 bulan sura sedemikian ini sering diucapkannya pada saat bangun tidur. Sekitar umur 5 sampai 6 bulan, bayi mulai menggunakan suku kata yang diulang, seperti mama, papa, wawa, uuk. Kata mama dihubungkannya dengan pribadi ibunya dan kata papa dikaitkan dengan pribadi ayahnya. Jik bayi ditanya, dimana mama? Maka ia akan menoleh dan mencari ibunya, sekalipun dia belum mampu mengucakan kalimat utnuk ekspresi tersebut.



b. Kata pertama

Kata pertama mungkin tidak disadari oleh orang tuanya karena anak banyak akal untuk mengerti perlu mendengar apa yang dikatakan anak sehubungan dengan apa yang dikerjakan. Missal: “mam” bisa berarti mama, bisa juga berarti makan. Tahap perkembangan anak pada lingkup kata pertama, antara lain:

1) Usia 10 – 12 bulan timbul pengertian pasif dari bahasa.

Bayi memberi respon terhadap kata yang familier misalnya ada yang menyebut ibu maka dia akan berusaha mencari ibunya.

2) Bicara sesungguhnya mulai usia 12 – 18 bulan.

Satu kata mengandung arti satu kalimat, misal : mengatakan makan berarti saya mau makan.

3) Menggunakan empat kata pada usia 15 bulan

4) Sepuluh kata pada usia delapan belas bulan.

c. Kalimat pertama

Kalimat anak seperti juga kata pertama, punya arti pribadi dan tidak ikut aturan tata bahasa, misal anak bilang “makan” berarti “aku mau makan”. Jadi orang tua atau orang disekitarnya harus tanggap terhadap kata-kata anak tersebut. Hal-hal yang berkaitan dengan kalimat pertama meliputi:

1) Usia 2 tahun anak mulai menyusun kata.

2) Disebut periode permulaan pembicaraan.

3) Kalimat anak mempunyai arti pribadi, tidak ikut aturan.

4) Kadang-kadang disusun kombinasi kata yang aneh.



d. Kemampuan bicara egosentris

· Kemampuan berbicara egosentris (berpusat pada diri sendiri) dibedakan tiga macam:

1. Repetitif (pengulangan). Kata yang didengar diulang-ulang.

2. Monolog (berbicara satu arah) biasanya pada anak pra sekolah. Anak bicara sendiri memainkan banyak peran dengan berkata-kata sendiri.

3. Monolog kolektif. Beberapa anak berkumpul dalam suatu tempat tapi mereka bicara sendiri-sendiri, biasanya asyik memainkan mainannya sendiri.

· Kemampuan berbicara memasyarakatkan menunjukkan adanya tukar pikian dengan orang lain, termasuk pertanyaan, jawaban, perintah, kritik terhadap orang lain.



e. Perkembangan semantik

Semantik adalah pengetahuan yang mempelajari arti dari kata pada bahasa yang diajarkan. Anak pertama kali memahami arti konkrit dan jenis kata konkrit kemudian mulai mengetahui arti dan jenis kata abstrak. Misalnya anak akan lebih memahami kucing yang bisa dilihat daripada pahit,manis, dll. Kata abstrak dipelajari setelah pada masa pra sekolah. Kata yang sulit untuk anak pra sekolah adalah kata yang selain punya arti fisik juga punya arti psikologis. Contohnya: manis bisa berarti sikap, tapi juga bisa berarti rasa.

Prinsip komunikasi yang efektif pada anak:

1. Mengikuti perkembangan psikologis anak.

2. Kontak kasih sayang orang tua dapat memperkuat kepribadian anak.

3. Pentingnya dalam komunikasi: belaian, dukungan dan sentuhan akan menimbulkan rasa senang dan bahagia.

4. Dorongan bidan yaitu dengan membantu ibu serta pihak lain dalam memberikan dukungan rangsang aktif dalam bahsa dan emosi.







BAB III

PENUTUP



A. Kesimpulan

Sesuai dengan wewenang dan lingkup pelayanan kebidanan, asuhan dalam bidang kebidanan yang meliputi Komunikasi pada bayi dan balita.

Komunikasi bayi dimulai sejak dia lahir ke dunia, dimulai ketika bayi mulai menangis sampai bayi dapat bicara lancar, adapun prosesnya dari bayi menangis sampai bisa berkata-kata belum dipahami secara pasti.




B. Saran 

Diharapkan bagi para tenaga kesehatan atau calon tenaga kesehatan agar dapat melakukan penyuluhan/konseling dapat diberikan secara maksimal dan tepa tmengenai sasaran atau sesuai dengan kebutuhan klien. Dan hendaknya setiap NAKES memperdalam kemampuan kognitif (pengetahuan), psikomotor (keterampilan) danafektif (sikap) sehingga dapat mengurangi dan menanggulangi hambatan yang mungkin terjadi selama pemberian konseling.






DAFTAR PUSTAKA



Tyastuti S, dkk. 2008. Komunikasi dan Konseling dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

Yulifah, rita. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Uripni. 2003. Komunikasi Kebidanan, Jakarta: EGC.

Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta 1993.



ARTIKEL TENTANG PEPAYA UNTUK KESEHATAH DAN KECANTIKAN



MANFFAT BUAH PEPAYA PEPAYA

Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Pepaya termasuk kedalam kerajaan plantae, ordo barssicales, famili caricacease, genus carcica, dengan spesies C. Pepaya. Di indonesia kata pepaya berasal dari bahasa belanda ,“ papaja”, yang ada akhirnya mengambil dari bahasa Arawak, “Pepaya”. Dalam bahasa jawa pepaya di sebut “ kates” dan dalam bahasa sunda “gedang”.

Pepaya memiliki berbagai manfaat. buahnya dapat dimakan baik saat muda maupun setelah masak, daunya juga bisa di masak ataupun menjadi sayuran. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Selain itu buah pepaya yang sudah tidak layak untuk jual dapat dimanfaatkan untuk bahan bioetanol. Dimana pepaya sangat berpotensi besar karena kadar glukosa yang dimiliki pepaya matang sekitar 10%. Dan kadar ini cukup tinggi untuk dibuat etanol. Tahapannya dibagi 3 : fermentasi, destilasi dan penentuan kadar etanol. 3 tahap ini harus dilakukan secara berturut-turut. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan ragi roti dengan penambahan pupuk untuk makanan bakteri tersebut dengan perbandingan 5 % dari bahan.

Kandungan buah pepaya muda (100 gr) yaitu, 

Ø Kalori: 26 kalori, 

Ø Lemak: 0,1 gram, 

Ø Protein: 2,1gram, 

Ø Hidrat Arang: 4,9 gram, 

Ø Kalsium: 50, 

Ø Fosfor: 16 mg, 

Ø Besi: 0,4 mg, 

Ø Vitamin A: 50 SI, 

Ø Vitamin B1: 0,02 mg, 

Ø Vitamin C: 19 mg, 

Ø Air: 92,4 gram. 

Disamping itu buah pepaya juga mengandung unsur antibiotik, yang dapat digunakan untuk pengobatan tanpa ada efek sampingannya. Buah pepaya juga mengandung unsur yang dapat membuat pencernaan makanan lebih sempurna, disamping memiliki daya yang dapat membuat air seni bereaksi asam, yang secara ilmiah disebut zat caricaksantin dan violaksantin (Wahyu, 1997).



Beberapa manfaat pepaya untuk kesehatan dan kecantikan : 

1. Melindungi Terhadap Penyakit Jantung

Mengkonsumsi pepaya secara rutin dapat mencegah aterosklerosis dan penyakit jantung diabetes. Pepaya merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin A, C dan E, semua yang sangat kuat akan antioksidan. Ketiga nutrisi membantu mencegah oksidasi kolesterol, yang merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung dan stroke. Pepaya juga merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu dalam menurunkan tingginya kadar kolesterol.



2. Meningkatkan Pencernaan

Tingginya jumlah enzim pencernaan yang disebut papain yang ada dalam pepaya membantu memecah serat protein yang sulit dan membantu proses pencernaan secara alami. Kandungan air yang tinggi pada buah pepaya dan kandungan seratnya yang larut juga membuat proses pencernaan lebih mudah. Hal ini pada akhirnya mampu mendorong berfungsinya buang air besar dan membantu mencegah sembelit. Selain itu, tingginya jumlah folat, beta-karoten, dan vitamin C juga E dalam pepaya dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.



3. Melindungi Penglihatan Mata

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Ophthalmology, makan tiga porsi atau lebih pepaya per hari dapat menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia (ARMD), penyebab utama hilangnya penglihatan pada orang dewasa, sebesar 36%, dibandingkan untuk mereka yang mengkonsumsi kurang dari 1,5 porsi setiap hari.

Pepaya baik untuk mata Kita karena adanya antioksidan vitamin A, C, dan E. Pepaya juga mengandung karotenoid lutein dan zeaxanthin yang memberikan perlindungan terhadap tingginya sinar energi biru (high energy blue light) yang dapat merusak retina mata Kita. Pepaya juga melindungi terhadap katarak, glaukoma, dan penyakit mata kronis lainnya.



4. Membantu Mengobati Radang Sendi

Pepaya mengandung beberapa enzim anti-inflamasi yang membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh radang sendi. Dua enzim pencerna protein yang paling unik yang ada dalam pepaya adalah papain dan chymopapain, yang dapat menurunkan peradangan terkait dengan rheumatoid arthritis.

Tingginya kandungan vitamin A, C, dan E, juga beta-karoten sangat baik untuk mengurangi peradangan. Menurut sebuah penelitian di Annals of the Rheumatic Diseases, mereka yang tidak mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C dalam jumlah yang cukup seperti pepaya secara teratur lebih berpotensi terserang radang sendi dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi makanan tersebut secara rutin.



5. Menyehatkan Kulit

Pepaya memiliki beberapa komponen sehat yang bagus untuk kulit Kita. Pepaya dapat digunakan sebagai masker wajah untuk menikmati manfaat kulit secara maksimal. Ketika pepaya digunakan sebagai masker wajah, pepaya membantu membuka pori-pori kulit yang tersumbat, yang membantu mengobati jerawat dan mencegah infeksi kulit. Fermentasi pepaya juga dapat membantu melarutkan sel-sel kulit mati serta membuat kulit segar dan bersinar. Pepaya juga dapat mengurangi tanda-tanda penuaan pada wajah.



6. Memelihara Rambut

Pepaya juga sangat bermanfaat bagi rambut Kita. Kaya akan beberapa mineral, vitamin dan enzim, pepaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut yang lebih kuat. Pepaya juga dapat membantu meningkatkan volume rambut Kita dengan memelihara batang rambut. Pepaya juga dapat digunakan untuk mengontrol ketombe.

Menurut para ahli rambut, manfaat pepaya untuk rambut dapat diperoleh dengan mengonsumsi buah lezat ini secara teratur atau melalui penggunaan reguler dari produk perawatan rambut yang mengandung pepaya (dalam bentuk ekstrak buah) sebagai bahan utama. Kita juga dapat menggunakan ekstrak daun pepaya sebagai kondisioner untuk mengatasi rambut kusam, sulit diatur dan mati agar lebih bersinar.



7. Mencegah Kanker 

Ada beberapa senyawa penting dalam pepaya yang dapat mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker. Kaya kandungan antioksidan, terutama lycopene, beta-karoten dan karotenoid yang dikenal sebagai beta-cryptoxanthin, sangat bermanfaat dalam mengurangi risiko kanker.

Buah pepaya juga mengandung senyawa yang disebut isothiocyanate yang membantu mencegah kanker dengan menghilangkan potensi karsinogen (penyebab kanker) dari tubuh dan meningkatkan aksi protein penekan tumor. Mereka membantu menghambat pembentukan serta perkembangan sel-sel kanker.



8. Membantu Menjaga Berat Badan Tetap Sehat

Pepaya yang kaya akan vitamin A, C, folat, serat dan potasium. Nutrisi ini baik untuk kesehatan Kita. Selain itu, buah ini kaya akan serat yang membuat Kita merasa kenyang lebih lama dan juga mencegah sembelit. Sebuah pepaya kecil dapat menyediakan hampir 11% dari nilai serat harian yang dibutuhkan dalam diet.

Pepaya juga memiliki papain, enzim alami yang unik yang membantu dalam pencernaan dan meningkatkan dengan cepat gerakan makanan melalui usus Kita. Pencernaan yang buruk sering dikaitkan dengan gizi buruk serta masalah berat badan. Hal ini membuat pepaya sangat membantu dalam manajemen berat badan.

Buah pepaya bebas akan kolesterol, lemak dan sangat rendah kalori dan oleh karena itu pepaya sangat baik bagi mereka yang sedang diet. Jika Kita tertarik untuk menjaga berat badan yang sehat, Kita dapat makan pepaya mentah atau dimasak.



9. Membantu Mengobati Hipertensi 

Pepaya merupakan sumber potasium yang baik, sejenis mineral yang melawan efek sodium dan membantu menjaga tingkat tekanan darah dalam kisaran normal. Inilah sebabnya mengapa para ahli kesehatan menyarankan agar pasien yang menderita hipertensi memasukkan pepaya dalam diet harian mereka. 



10. Meningkatkan Sistem kekebalan Tubuh

Pepaya yang tinggi akan vitamin C membantu meningkatkan sel darah putih dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin A, E dan antioxidan pada pepaya juga mempu meningkatkan kekebalan tubuh. Kedua vitamin A dan E diperlukan untuk berfungsinya sistem kekebalan tubuh yang sehat. Hal ini membuat pepaya sangat baik untuk mereka yang sering menderita pilek, batuk atau flu. 

sekian dulu tentang manfaat buah pepaya, semoga bermanfaat.

MAKALAH KESEHATAN : ASUHAN KEHAMILAN



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan Kehamilan adalah bantuan yang dilakukan oleh bidan kepada ibu hamil yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dengan sistematis serta melakukan proses yang disebut Managemen Kebidanan. Managemen kebidanan mendorong bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional, sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat dalam memecahkan masalah pasien atau kliennya. Sehingga tujuan mewujudkan kondisi ibu atau anak yang sehat dapat tercapai.



Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan sosial. Kehamilan yang sehat adalah merupakan suatu keadaan yang selalu diharapkan pada setiap ibu yang sedang dalam proses mengandung dan kehamilan. Kebutuhan gizi selama hamil memang meningkat dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikkan laju metabolisme (Basal Metabolic Rate). Saat hamil energi yang digunakan tubuh untuk melakukan berbagai proses metabolisme meningkat. Selain itu bertambahnya berat badan ibu hamil dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin perlu penambahan zat-zat gizi sebagai simpanan di dalam tubuh.





BAB II

PEMBAHASAN



A. Definisi Gizi

Gizi berasal dari bahasa arab “Al-Gizzai” yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.



B. Pengaruh Gizi Pada Kehamilan 

Keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil mempengaruhi status gizi ibu dan bayi. Pertumbuhan dan perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu, karena kebutuhan gizi janin berasal dari ibu. Berbagai resiko dapat terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi, diantaranya adalah perdarahan, abortus, bayi lahir mati, bayi lahir dengan berat rendah, kelainan kongenital, retardasi mental, dan lain sebagainya. Penelitian yang dilakukan terhadap 216 wanita hamil di sebuah klinik di Boston menujukkan bahwa ibu hamil dengan gizi kurang dan buruk dapat melahirkan bayi dengan kondisi fisik kurang, beberapa bayi lahir meninggal, meninggal setelah beberapa hari lahir, dan sebagian besar lahir dengan cacat bawaan (Pudjiadi, 2005).

Perempuan yang mengalami kekurangan gizi sebelum hamil atau selama minggu pertama kehamilan memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi yang mengalami kerusakan otak dan sumsum tulang karena pembentukan sistem saraf sangat peka pada 2-5 minggu pertama. Ketika seorang perempuan mengalami kekurangan gizi pada trimester terakhir maka cenderung akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram), hal ini dikarenakan pada masa ini janin akan tumbuh dengan sangat cepat dan terjadi penimbunan jaringan lemak (Arisman, 2004).





C. Kebutuhan Gizi Ibu Selama Hamil

Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat karena selain diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu juga diperlukan untuk janin yang dikandungnya. Pemenuhan gizi selama hamil juga diperlukan untuk persiapan ASI serta tumbuh kembang bayi. Salah satu indikator terpenuhinya kebutuhan gizi selama hamil adalah adanya penambahan berat badan ibu. Kebutuhan gizi ibu hamil pada setiap trimester berbeda, hal ini disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan janin serta kesehatan ibu. Pemenuhan kebutuhan gizi pada trimester pertama lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Hal ini dikarenakan pada masa ini sedang terjadi pembentukan sistem saraf, otak, jantung dan organ reproduksi janin, selain itu pada masa ini tidak sedikit ibu yang mengalami mual muntah sehingga tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas. Pemenuhan kebutuhan dizi pada trimester II dan III, selain memperhatikan kualitas juga harus terpenuhi secara kuantitas (Kasdu, 2006).

Bahan pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil harus meliputi enam kelompok, yaitu makanan yang mengandung protein, baik hewani maupun nabati, susu, sumber karbohidrat baik dari roti ataupun biji-bijian, buah dan sayur yang tinggi kandungan vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, serta buah dan sayur lain. Berikut kebutuhan zat gizi yang cukup penting bagi ibu hamil :

1. Energi

Umumnya seorang ibu hamil akan bertambah berat badannya sampai 12,5 kg, tergantung dari berat badan sebelum hamil. Ibu hamil akan sangat membutuhkan yang namanya kalori. Biasanya ibu hamil kebutuhan akan kalori semakin meningkat. Kalori inilah yang dibutuhkan dalam perkembangan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah dan jaringan yang baru. Ada sekitar 300 kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil selama masa kehamilannya.

2. Protein

Gizi yang tidak kalah pentingnya dan sangat diperlukan bagi ibu hamil adalah zat protein. Ada sekitar 75 gram protein tiap harinya yang dibutuhkan oleh ibu hamil, fungsinya untuk perkembangan jaringan pada janin. Pemenuhan protein bersumber hewani lebih besar daripada kebutuhan protein nabati, sehinggan ikan, telur, daging, maupun susu perlu lebih banyak dikonsumsi dibandingkan tempe, tahu, kacang-kacangan. Hal ini disebabkan karena struktur protein hewani lebih mudah dicerna daripada protein nabati.



3. Vitamin A

Fungsi dari Vitamin A untuk penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan embrio. Dampak yang terjadi pada ibu hamil apabila kekurangan vitamin A adalah bayi akan terlahir prematur yang memiliki berat rendah. Jadi vitamin A itu sangat penting untuk gizi ibu hamil. Vitamin ini bisa diperoleh lewat sayur-sayuran seperti wortel dan juga terdapat pada mentega, kuning telur maupun susu. Vitamin A dibutuhkan oleh ibu hamil namun tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan cacat bawaan.

4. Vitamin B12

Vitamin B12 bersama dengan asam folat berperan dalam sintesis DNA dan memudahkan pertumbuhan sel. Vitamin ini juga penting untuk keberfungsian sel sumsum tulang, sistem persarafan, dan saluran cerna. Bahan makanan sumber vitamin B12 adalah hati, telur, ikan, kerang, daging, unggas, susu, dan keju.



5. Asam Folat

Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena akan membantu perkembagan embrio dan juga mencegah terjadinya cacat otak dan tulang belakang. Dampak yang terjadi apabila kekurangan asam folat adalah akan mengakibatkan kelahiran prematur sehingga berat badan bayi lahir begitu rendah begitu pula dengan pertumbuhan janinnya. Oleh karena itu, gizi ibu hamil asam folat yang dibutuhkan sekitar 600 mg dan ini bisa anda dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buncis, asparagus, brokoli, ragi, sayuran berwarna hijau, jus jeruk dan roti gandum.

6. Vitamin D 

Kekurangan vitamin D pada ibu hamil akan mengakibatkan gangguan metabolisme kalsium pada ibu dan janin. Gangguan dapat berupa hipokalsemi, tetani pada bayi baru lahir, dan osteomalasia pada ibu. Sumber vitamin D yang utama adalah sinar matahari. Kekurangan vitamin D banyak terjadi pada ibu hamil yang bermukim di daerah yang hanya sedikit bersentuhan dengan sinar matahari.



7. Zat Besi

Gizi ibu hamil yang diperlukan selanjutnya adalah zat besi. Untuk memproduksi hemoglobin dibutuhkan zat sekitar 27 mg sehari selama masa kehamilan. Hemoglobin sendiri merupakan protein di sel darah merah yang mempunyai peranan penting yaitu menyalurkan oksigen keseluruh jaringan tubuh. Kekurangan zat besi pada masa kehamilan akan mengalami kelelahan dan rentan infeksi, bahkan juga dapat berisiko kelahiran prematur pada bayi. Zat besi bisa kita dapatkan dari kacang-kacangan, ikan, daging merah ataupun binatang unggas.



8. Yodium

Yodium dapat diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut. Kekurangan yodium pada ibu hamil akan mengakibatkan janin mengalami hipotiroid yang selanjutnya berkembang menjadi kretinisme. Kerusakan saraf sebagai akibat dari hipotiroid dapat menyebabkan retardasi mental. Kekurangan yodium juga dapat mengakibatkan bayi lahir meninggal, aborsi, serta meningkatkan kematian bayi dan perinatal. Koreksi yodium hendaknya sebelum atau selama 3 bulan pertama kehamilan. Kebutuhan Yodium dapat dipenuhi dengan mengonsumsi garam beryodium serta konsumsi bahan makanan yang bersumber dari laut.



9. Kalsium

Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil olahannya, udang, dan sarden. Kalsium dibutuhkan oleh ibu hamil untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi serta mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon. Kalsium juga sangat baik untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain untuk tulang, kalsium juga dibutuhkan untuk mencegah preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kejang pada ibu, prematurias, bahkan kematian. Diperlukan 1000 mg kalsium setiap harinya untuk kebutuhan gizi ibu hamil. Kekurangan kalsium saat hamil akan berdampak pada ibunya, karena kalsium yang dibutuhkan oleh bayi terambil atau diserap dari tulang ibu. 



10. Serat

Kebutuhan serat bagi ibu hamil juga harus diperhatikan, karena selain memberikan rasa kenyang lebih lama, serta juga dibutuhkan untuk memperlancar sistem pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit. Serat dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan, serealia atau padi-padian, kacang-kacangan, gandum, beras, dan olahannya (Kasdu, 2006).



F. Masalah yang Timbul Akibat Nutrisi pada Ibu Hamil

1. Pre Eklamsi – Eklamsi

Pre-Eklamsi : gangguan yang muncul pada masa kehamilan, umumnya terjadi pada usia kehamilan diatas 20 minggu dengan gejala oedema diseluruh tubuh, hipertensi, sakit kepala yang menetap dan penglihatan kabur. Apabila disertai dengan kejang disebut Eklamsi.



Diit Ibu Hamil dengan Pre-Eklamsi dan Eklamsi :

a. Mengganti protein yang hilang karena proteinuria

b. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air

c. Menberikan nutrisi secukupnya

d. Jumlah cairan yang dikonsumsi dalam sehari maksimal 1500 ml



2. Diabetes Melitus Gestasional

Diabetes Melitus Gestasional : keadaan intoleransi karbohidrat. Pada perempuan hamil dipicu perubahan metabolisme glukosa



Diit Ibu Hamil dengan Diabetes Melitus :

a. Mengontrol nutrisi makanan yang dimakan

b. Konsumsi protein 1-1,5 gr/ hari

c. Kalori per hari selama kehamilan cukup 1200-1800n kalori

d. Pola makan 3 kali, dengan 3 kali sellingan dalam sehari

e. 3 T (tepat waktu, tepat jumlah makanan yang dikonsumsi dan tepat jenis bahan makanan)

f. Bahan makanan yang dianjurkan yaitu sumber karbohidrat kompleks, sumber protein rendah lemak, sumber lemak dalam jumlah terbatas



3. Obesitas

Obesitas : suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh berlebih pada ibu hamil, sehingga berat badan pada ibu hamil jauh diatas normal dan dapat membahayakan kesehatan.



Diit Ibu Hamil dengan Obesitas :

a. Memotong asupan kalori dan meningkatkan aktivitas fisik

b. Memperbanyak konsumsi makanan nabati 

c. Memperbanyak konsumsi makanan laut yang bebas lemak

d. Mengurangi asupan makanan yang mengandung gula dan lemak padat



4. Hiperemis Gravidarum

Hiperemis Gravidarum : keadaan yang biasa terjadi pada awal kehamilan sampai trimester II ditandai dengan mual muntah yang belebih dan dapat mengganggu aktivitas.



Diit Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum :

a. Menghindari konsumsi karbohidrat kompleks pada pagi hari

b. Menghindari makanan yang berlemak, berminyak dan berkuah

c. Makan dan minum dalam sehari hendaknya berjarak

d. Pemberian minum sebaiknya jangan bersamaan dengan waktu makan

e. Apabila makan berat susah, optimalkan selingan



5. Konstipasi

Konstipasi : pergerakan feces (kotoran) yang lambat dalam kolon sehingga feces tertahan dalam kolon melebihi waktu atau sukar melakukan defekasi (BAB)

Diit Ibu Hamil dengan Konstipasi :
1. Minum lebih banyak
2. Makan tinggi serat
3. Banyak bergerak
4. Hindari penggunaan perangsang defekasi



6. Anemia

Anemia : keadaan kadar hemoglobin dalam darah dibawah normal, yang disebabkan oleh kurangnya zat besi, asam folat atau vitamin B12.



Diit Ibu Hamil dengan Anemia :

a. Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, asam folat dan vitamin B12

b. Konsumsi tablet Fe untuk memenuhi kebutuhan zat besi


tentang dzia untaian cinta