"WELCOME TO MY BLOG * DZIA UNTAIAN CINTA *"

Senin, 09 Mei 2016

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL ( GLOBAL WARMING )

BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

             Pemanasan global bermula dari Revolusi Industri pada akhir abad ke-18.
 Revolusi Industri adalah perubahan pola produksi yang dulu menggunakan tenaga manusia (pekerja) menjadi menggunakan mesin dan teknologi (industri). Tujuan dari Revolusi Industri ini adalah untuk mencapai keuntungan yang lebih besar, karena penggunaan mesin dianggap lebih efisien dari pada menggunakan tenaga manusia. Sejak saat itu juga bahan bakar fosil mulai digunakan secara intensif. 

            Misalnya, untuk membajak sawah sebelum Revolusi Industri menggunakan sapi atau kerbau, setelah Revolusi Industri mulai menggunakan traktor. Tetapi dibalik kemajuan yang diimpikan melalui Revolusi Industri ada masalah baru yang akan timbul, yaitu pemanasan global, karena setiap mesin yang digunakan akan menghasilkan gas buangan dari hasil pembakaran yang menimbulkan polusi (emisi gas rumah kaca).
            Beberapa tahun belakangan ini, sering kita merasakan perubahan cuaca yang ekstrim. Dalam waktu singkat kita bisa merasakan cuaca yang sangat panas, kemudian tak berapa lama mendung dan kemudian hujan. Saat cuaca panas, dapat dirasakan panas yang terlalu terik, dan ini dapat kita amati dari waktu ke waktu. Bumi kita terasa semakin panas. Hal ini disebut sebagai pemanasan global atau global warming.
            Global warming yaitu terjadinya peningkatan suhu di permukaan Bumi akibat efek rumah kaca. Sinar matahari yang tidak terserap permukaan Bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan Bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali sinar matahari berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energ panas. Namun, sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos ke luar angkasa karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisisnya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas ke angkasa menjadi terpancar kembali ke permukaan Bumi, sehingga lebih dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca yang berlebihan. Suhu rata-rata permukaan Bumi meningkat 0.74 ± 0.18 °C atau 1,33 ± 0.32 °F selama seratus tahun terakhir.




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Pengertian Pemanasan Global
            Pemanasan global atau dalam bahasa inggrisnya disebut global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.yang disebabkan oleh peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan dunia sehinga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan di belahan Bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepenjangan yang disebabkan oleh kenaikan suhu. Pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian, dan peternakan. Aktivitas manusia dengan kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu meningkatnya jumlah gas rumah kaca secara global.

2.2  Penyebab Pemanasan Global
            Pemanasan global dapat disebabkan oleh efek rumah kaca, efek umpan balik, dan penggundulan hutan. Segala sumber energi yang terdapat di  Bumi berasal dari matahari. Sebagian energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi tiba dipermukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfir. Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20% dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.

2.3  Pengertian Efek Rumah Kaca
            Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824. Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit atau benda angkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Beda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada di berbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya.
Efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas rumah kaca. Hal ini lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas pada atmosfer yang menjadi sebuah adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan Bumi, namun bisa juga timbul akibat aktifitas manusia.


a.       Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
            Energi matahari berupa radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik, yakni sinar ultraviolet, dan cahaya akan diteruskan ke permukaan Bumi, sebagian dari sinar itu akan diserap,dan sebagian lagi akan dipantulkan ke angkasa. Radiasi yang sampai dipermukaan  Bumi akan diserap,dan berubah menjadi kalor. Kalor ini kemudian di radiasikan kembali ke angkasa oleh Bumi dalam bentuk inframerah dan ketika mengenai gas rumah kaca di atmosfer maka sinar tersebut akan dipantulkan kembali ke Bumi Akibatnya panas tersebut terperangkap di permukaan Bumi, dan menjadikan Bumi panas.

b.      Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami :
-         25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer.
-         25% diserap awan.
-         45% diadsorpsi permukaan Bumi.
-         5% dipantulkan kembali oleh permukaan Bumi.



Selain itu, efek rumah kaca juga dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
a)      Kerusakan hutan (kebakaran hutan dan penebangan liar)
b)      Pemanfaatan pupuk, pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak, dan pembakaran sabana di sektor pertanian dan peternakan.
c)      Pemakaian AC yang berlebihan.
d)     CFC yang banyak terdapat pada spray dan parfume.
e)      Asap kendaraan bermotor.
f)       Hasil buangan industri.

2.3  Dampak Terjadinya Efek Rumah Kaca
            Meningkatnya suhu permukaan Bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di Bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya menyerap karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga dapat mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengambang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. Perubahan cuaca dan lautan juga dapat mengakibatkan munculnya dampak sosial dan politik yaitu munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas, penyebaran penyakit melalui air. Temperature yang panas menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
            Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata Bumi sampai dengan 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1.5-4.5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan Bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan Bumi semakin meningkat.



BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
            Pemanasan global atau pemanasan Bumi adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi yang penyebabnya adalah efek rumah kaca, efek umpan balik, dan kegiatan manusia seperti penebangan hutan, penggunaan bahan bakar minyak yang berlebihan dan penggunaan spray yang banyak mengandung gas CFC.
Pemanasan Bumi menimbulkan banyak akibat yang berdampak pada perubahan iklim, kenaikan permukaan air laut, dan peningkatan suhu Bumi. Bahkan pemanasan Bumi juga berdampak pada manusia karena menyebabkan timbulnya wabah penyakit akibat suhu yang panas, temperatus yang tinggi dapat menyebabkan gagal panen sehingga muncul kelaparan.

3.2 Saran
Ø  Penggunaan bahan bakar minyak yang berlebihan sebaiknya dikurangi dengan berganti ke bahan bakar yang ramah lingkungan sperti menggunakan energi matahari ataupun energi air. Penggunaan kendaraan bermotor harusnya juga sedikit dikurangi dengan penggunaan angkutan umum dari pada kendaraan pribadi, atau mungkin juga bisa menggunakan sepedah untuk mengurangi polusi udara.

Ø  Penggundulan hutan seharusnya harus mulai dikurangi dan beralih ke kegiatan menanam pohon (reboisasi). Karena semakin banyak pohon, makan kadar karbondioksida di atmosfer bisa berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tentang dzia untaian cinta