"WELCOME TO MY BLOG * DZIA UNTAIAN CINTA *"

Senin, 09 Mei 2016

MAKALAH GLOBAL WARMING ( PEMANASAN GLOBAL )

BAB I
PENDAHULUAN
      1.1 Latar Belakang
            Pemanasan global (global warming) banyak didefinisikan para ahli dimana proses, penyebab, dampak/akibat dan cara mengatasi merupakan hal yang paling penting dalam kajian seputar pemanasan global. Kita semua tahu dampaknya sangat  membahayakan bagi kesehatan bumi kita dan tentu berdampak bagi seluruh penghuni bumi. Pertama-tama mari kita membahasPengertian Pemanasan Global. Secara Umum, Pemanasan Global (Global Warming) adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi. 
            Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan. Gejala-gejala pemanasan global adalah  pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penyebab Pemanasan Global
            Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai penyebab atau faktor-faktor terjadinya pemanasan global. Menurut para ahli bahwa pemanasan permukaan Bumi terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer yang merangkap panas, tidak hanya itu, ada banyak lagi penyebab terjadinya pemanasan global yang perlu teman-teman ketahui dalam memperbaiki dan menanggulangi hal tersebut. Penyebab Pemanasan Global adalah sebagai berikut... 
  • Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun  jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim. 
  • Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam. 
  • Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC. 
  • Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa. 
  • Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi. 
  • Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. 
  • Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida 
  • Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan pemanasan global. 
  • Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas. 
2.2 Dampak Pemanasan Global
            Pemanasan global mempunyai dampak/ akibat yang sangat luas yang tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia. Dampak pemanasan global adalah sebagai berikut... 
  • Gunung-gunung es akan mencair 
  • Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi
  • Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan
  • Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung
  • Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem
  • Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan pulau-pulau akan tenggelam. 
  • Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak 
  • Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam
  • Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim 
  • Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun 
  • Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD, malaria. 
  • Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress. 
            Sedangkan beberapa pihak memprediksikan hal-hal yang kemungkinan akan terjadi di masa depan, diantaranya:
1.Hutan Amazon Akan Berubah Menjadi Gurun
            Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tetapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30 - 60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi - proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.

2. Great Barrier Reef Lenyap Dalam 20 Tahun
            Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida ( CO2 ) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya."

3Gurun Sahara Akan Menghijau
            Para ilmuwan melihat tanda - tanda bahwa gurun Sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.

4. Angin Topan Bertiup Lebih Dahsyat
            Belum bisa dijelaskan apakah Global Warming bertanggung jawab atas terjadinya badai Katrina. Tetapi ada indikasi - indikasi bahwa Global Warming akan menciptakan badai - badai berkategori 5 -badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model - model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global Warming juga membuat badai - badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir. 

5. Hewan - Hewan Menyusut
            Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies - spesies hewan mengalami penyusutan rata - rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba - domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai - rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa.

6. Kota London Tenggelam Pada Tahun 2100
            Tidak hanya karang dan pulau - pulau landai yang terancam Global Warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota - kota dunia termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan Global Warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi.

7. Indonesia Kehilangan Ribuan Pulau – Nya
            Akibat Global Warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum yahun 2030 dan hal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau - pulau di wilayahnya.

8. Global Warming Akan Memicu Teroris
            Global Warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara - negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindakterorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.

9. Pegunungan Alpen Mencair
            Tahun - tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah - wilayah rendah, menyusutnya volume glacier ( sungai es ), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier - glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Italia dan Swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas - batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier - glacier di Alpine dan menyapu tanda batas - batas wilayah dua negara itu.

10. Tenggelamnya Kepulauan Maldiva
            Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai - pantai berpasir putih dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum kepulauan ini bebar - benar lenyap ditelan samudera.

2.3 Cara Penanggulangan Pemanasan Global
            Melihat luasnya dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh isu pemanasan global ini, maka ada baiknya manusia mulai memikirkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan global. Baik secara individu, kelompok maupun masyarakat.Ada beberapa cara ampuh mengurangi dan mengatasi pemanasan global yaitu :
1.      Program Menanam Pohon
2.      Kurangi Bangunan Rumah Kaca
3.      Cerdas Dalam Berkendara
4.      Hemat Listrik
5.      Saluran Ventilasi Rumah  Yang Cukup
6.      Jangan Tebang Pohon Sembarangan (ilegal loging)
7.      Membersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
8.      Kurangi penggunaan AC. 
9.      Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
10.  Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11.  Kurangilah penggunaan sampah plastik.
12.  Kurangilah konsumsi daging.Berdasarkan penelitian.
13.  Hindari makan makanan fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tentang dzia untaian cinta