KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang model-model asuhan kebidanan
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
Model dalam teori kebidanan indonesia mengadopsi dari beberapa model negara dengan berdasarkan dari beberapa teori yang sudah ada disamping dari teori & model yang bersumber dari masyarakat. Model asuhan kebidanan didasarkan pada kenyataan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan episode yang normal dalam siklus kehidupan wanita.
Model kebidanan ini dapat dijadikan tolak ukur bagi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan pada klien sehingga akan terbina suatu hubungan saling percaya dalam pelaksanaan askeb. Dengan ini diharapkan profesi kebidanan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam upaya menurunkan angka kesakitan, trauma persalinan, kematian & kejadian seksio sesaria pada persalinan.
Pelayanan kebidanan Indonesia dimulai sejak tahun 1807 pada pemerintahan Hindia-Belanda (zaman Gubernur Jendral Hendrik William) dantenaga persalinannya adalah dukun. Seiringdengan berjalannya waktu dibuka pendidikankedokteran dan bidan serta kursus kebidanansehingga pelayanan kebidanan lebih bertambahseperti KB dan sebagainya. Namun, masihterdapat dukun beranak didesa-desa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Konsep adalah penopang sebuah teori yang dapat diuji melalui observasi atau penelitian.
Model adalah contoh atau peraga untuk menggambarkan sesuatu. Kebidanan merupakan ilmu yang terbentuk dari berbagai disiplin ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu sosial, ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepadanibu dalam masa prakonsepsi, konsepsi, masa hamil, ibu bersalin, post partum, bayi dan baru lahir. Pelayanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak, melaksanakan konseling dan pendidikan terhadap individu, keluarga, dan masyarakat.
Model Asuhan Kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
B. Konseptual Model Asuhan Kebidanan
Dalam memberikan akan suatu gambaran tentang pelayanan dalam praktek kebidanan dan memberi jawaban - jawaban atas pertanyaan, apa yang merupakan praktek kebidanan.
Model dalam Kebidanan terdiri atas 4 elemen :
a. Orang (wanita, ibu, pasangan, dan orang lain)
b. Kesehatan
c. Lingkungan
d. Kebidanan
C. Kegunaan Model Asuhan Kebidanan
1. Untuk menggambarkan beberapa aspek (kongkrit maupun abstrak) dengan mengartikan persamaannya seperti struktur, gambar, diagram, dan rumus. Model tidak seperti teori, tidak memfokuskan pada hubungan antara dua fenomena tapi lebih mengarah pada struktur dan fungsi. Sebuah model pada dasarnya anologi atau gambar simbolik sebuah ide.
2. Merupakan gagasan mental sebagai bagian teori yang memberikan bantuan ilmu-ilmu sosial dalam mengkonsep dan menyamakan aspek-aspek dalam proses sosial.
3. Menggambarkan sebuah kenyataan, gambaran abstrak sehingga banyak digunakan oleh disiplin ilmu lain sebagai parameter garis besar praktek.
Model kebidanan dapat digunakan untuk :
1. Menyatukan data secara lengkap
a. Tindakan sebagai bantuan dalam komunikasi antara bidan dan pemimpin.
b. Dalam pendidikan untuk mengorganisasi program belajar.
c. Untuk komunikasi bidan dengan klien
2. Menjelaskan siapa itu bidan, apa yang dikerjakan, keinginan, dan kebutuhan untuk :
a. Mengembangkan profesi.
b. Mendidik siswi bidan.
c. Komunikasi dengan klien dan pimpinan.
D. Komponen dan Macam Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan kebidanan dibagi menjadi 5 komponen, yaitu :
1. Memonitor kesejahteraan ibu
2. Mempersiapkan ibu dengan memberikan pendidikan dan konseling
3. Intervensi teknologi semininal mungkin
4. Mengidentifikasi dan memberi bantuan obstetric
5. Lakukan rujukan
Beberapa macam Model Asuhan Kebidanan
1. Model dalam mengkaji kebutuhan dalam praktek Kebidanan
Model ini memiliki 4 unit yang penting, yaitu :
a. Ibu dalam keluarga
b. Konsep kebutuhan
c. Partnership
d. Faktor Kedokteran dan keterbukaan
2. Model Medical
Merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk membantu manusia dalam memahami proses sehat sakit dalam arti kesehatan. Tujuannya adalah sebagai kerangka kerja untuk pemahaman dan tindakan sehingga dipertanyakan dalam model ini.
3. Model sehat untuk semua (Heaith For All-HFA).
Model ini dicetuskan oleh WHO dalam Deklarasi Alma Atta tahun 1978. Fokus pelayanan ditujukan pada wanita, keluarga dan masyarakat serta sebagai sarana komunikasi dari bidan-bidan negara lain.
4. Model Asuhan Home Based.
Dasar asuhan kebidanan berdasarkan home based merupakan unsur therapeutic yang terdiri dari sebuah kesadaran dan menjaga hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan dan dibentuk untuk memfasilitasi asuhan yang berkualitas. Tanggungjawab dan kejujuran merupakan hal yang harus dibangun dalam hubungan antara bidan dank lien. Proses persalinan dirumah (Home Birth) sejak lama telah menggunakan konsep "early discharge" sebagai bagian dari Home Based Midfwifery Care.
5. Model sistem maternitas di komunitas yang ideal University of Southeer Queensland :
a. Model kurikulum konseptual patnership dalam praktek kebidanan berdasarkan pada model pelayanan kesehatan dasar.
b. Patnership kebidanan adalah sebuah flllosofi prospektif dan suatu model kepedulian ( model of care ) sebagai model flllosofi prospektif berpendapat bahwa wanita dan bidan dapat berbagi pengalaman dalam proses persalinan.
c. Persalinan merupakan proses yang sangat normal
d. Sebuah hubungan patnership menggambarkan dua orang yang bekerjasama dan saling menguntungkan
e. Bidan bekerja keras bahwa bidan tidak memaksakan suatu tindakan melainkan membantu wanita untuk mengambil keputusan sendiri
E. Toeri Model Asuhan Kebidanan
Teori adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat secara jelas menguraikan fenomena yang penting dalam sebuah disiplin teori yg termasuk dalam teori model kebidanan adalah :
1. Ruper, Logan dan Tierney Activity of living Model
Model yang dipengaruhi oleh Virginia Henderson Model. Terdiri dari 4 elemen :
a. Rentang kehidupan
b. Aktivitas Kehidupan
c. Ketergantungan atau kebebasan individu
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas individu
2. Rosemary Methven
Merupakan aplikasi dari Oream dan Hendeson, model terhadap asuhan kebidanan, dimana dalam sistem perawatan ada 5 metode pemberian bantuan yaitu :
a. Mengerjakan untuk klien
b. Membimbing klien
c. Mendukung klien (secara fisik dan psikologis)
d. Menyedian lingkungan yang mendukung kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa akan datang
e. Mengajarkan klien
3. Roy Adaption Model
Pencetusnya adalah suster Callista Roy (1960), sebagai dasarnya makhluk biopsikososial yang berhubungan dengan lingkungan.
F. Teori-teori yang Mempengaruhi Model Asuhan Kebidanan
1. Teori Reva Rubin
Menurut Rubin, seorang wanita sejak hamil sudah memiliki harapan- harapan, antara lain :
a. Kesejahteraan ibu dan bayinya
b. Penerimaan dari masyarakat
c. Penetuan identitas diri
d. Mengerti tentang arti memberi dan menerima
2. Teori Jeal Ball
Ball mengemukakan teori kursi goyang yang di bentuk 3 elemen :
a. Pelayanan maternitas
b. Pandagan masyarakat terhadap keluarga
c. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model Kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
Konseptual model kebidananyaitu:
a. Orang
b. Kesehatan
c. Lingkungan
d. Kebidanan
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat saya harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
AA. Gde Muninjay, (1997), Manajemen Kesehatan, EGC Kedokteran, Jakarta
Burbst, A.August, dkk, Editor Sanur Ahmad, (2000), Pemberdayaan Wanita Dalam Bidang Kesehatan, yayasan Essentia Medica, Yogyakarta
Deokes RI, (2003), Konsep Asuhan Kebidanan, Tridasi Printer, Jakarta
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia, (2003), Manajemen Kebidanan Metode SOAP, Jakarta.
Pengurus Pusat IBI, (2003), 50 tahun IBI Menyongsong Masa Depan, Jakarta
Varney, Helen, (1997), Varneys Midwifery, Third Edition, UK : Jones & Barlett Publishers Internasional.
Wendy Rose-Neil, (2001), Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan, Dian Dian Rakyat, Jakarta
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4964439957044134867#editor/target=post;postID=6766946455619076996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar