SIFAT MAGNETIK UNSUR TRANSISI
Unsur transisi mempunyai siat-sifat khas yang membedakan dari unsur golongan utama, antara lain :
a. Sifat logam, semua unsure transisi tergolong logam dengan titk cair dan titik didih yang relatif tinggi.
b. Bersifat paramegnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet).
c. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna,
d. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
e. Membentuk berbagai macam ion kompleks.
Megnet dari suatu unsur zat dapat ditunjukkan dan diukur dengan neraca. Zat yang bersifat diamagnetik akan menunjukkan berat kurang, sedangkan yang bersifat paramagnetik menunjukkan berat lebih. Sifat magnet zat berkaitan dengan konfigurasi elektronnya. Zat yang bersifat paramagnetik mempunyai setidaknya satu elektron tak berpasangan. Semakin banyak elektron tak berpasangan, semakin bersifat paramagnetik. Pengukuran sifat magnet dapat digunakan untuk menentukan jumlah elektron tak berpasangan dalam satu spesi. 3. Sifat magnet. Unsur transisi periode keempat dan senyawa-senyawanyaumumnya bersifat paramagnetik (apabila ditarik kuat ke dalam medan magnet). Feromagnetisme hanya diperlihatkan oleh beberapa logam, yaitu besi, kobal, dan nikel, serta logam-logam campur tertentu. Adanya susunan elektron yang khas pada subkulit 3d dan 4s menyebabkan unsur transisi periode keempat mempunyai sifat yang khas, yang berbeda dengan sifat keperiodikan pada logam-logam golongan utama (A).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar